Bapas Surabaya lakukan kick off meeting dengan Sekolah Alam Raya Boneka Tanah untuk pembangunan Griya Abhipraya di Desa Juwet Kenongo, Porong, Sidoarjo, Kamis (1/9). Pertemuan ini diselenggarakan di Aula Gajah Mada Bapas Surabaya.
“Bapas Surabaya ingin memiliki unit usaha klien yang berada di bawah pengawasan Bapas , kegiatan ini diharapkan bisa mempersiapkan pelaksanaan pidana alternative yang nantinya akan dilaksanakan oleh bapas, “papar kabapas Surabaya, Arif Rahman.
“Sekolah Alam Raya Boneka Tanah atau SAR-BT saya nilai memiliki semua yang dibutuhkan oleh Bapas Surabaya untuk menjalankan fungsi pembimbingannya, utamanya dengan keterbatasan anggaran yang kami miliki, “tambah Arif.
Arif selanjutnya menjelaskan mengenai Griya Abipraya yang merupakan tempat atau wadah untuk menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan masyarakat (Pokmas Lipas) bagi klien pemasyarakatan melalui kegiatan kepribadian, kemandirian, dan kemasyarakatan dalam rangka perbaikan diri dan peningkatan kualitas pelanggar hukum , agar dapat hidup secara wajar sebagai warga yang baik dan diterima kembali oleh lingkungan masyarakat.
“Namun, kedepannya Griya Abhipraya yang akan menempati aset milik Kementerian Hukum dan HAM Kanwil Jatim ini juga diharapkan dapat memberdayakan masyarakat sekitar,”katanya. “Bangunan ini dulunya adalah Tempat Sidang Tetap milik pengadilan tinggi surabaya yang sudah diserahkan kepada kementerian kita,”tambahnya.
Sementara ketua yayasan SAR-BT, Uki Arman menjelaskan mengenai program kerja yayasannya yang mengusung slogan Pendidikan Untuk Semua.
“Berangkat dari keprihatinan kami, kenyataan bahwa tidak semua manusia memiliki keberuntungan bisa mendapat pendidikan dan keterampilan yang mumpuni, maka yayasan ini berdiri, yayasan ini mengandalkan donasi dan sukarelawan untuk bergerak dan kami non-profit,”demikian papar Uki
Uki Arman, selanjutnya mengatakan bahwa dalam rangka meningkatkan mutu kehidupan masyarakat, SAR-BT sangat antusias dalam kerjasama ini. Menurutnya, Griya Abhipraya Bapas Surabaya bisa menjadi jalan bagi SAR-BT untuk terus bergerak melaksanakan visi dan misinya
“Kolabarasi ini akan bergerak dalam bidang pendidikan dan pelatihan kerja gratis bagi masyarakat yang membutuhkan. Dalam pelaksanaan kegiatannya, menerapkan sistem kolektif (gotong royong), di mana sumber pendanaan, kepengurusan, maupun tenaga pendidik dan instruktur merupakan sumbangsih dari masyarakat dan untuk masyarakat,” tegasnya.