Bapas Kelas I Surabaya menerima Kunjungan Kerja Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Daerah Kota Yogyakarta, Selasa (2/11). Kunjungan kerja yang diikuti oleh perwakilan KPAI Daerah Kota Yogyakarta Bidang Pengaduan dan Mediasi, perwakilan Sekretariat Daerah Bidang Kesejahteraan Rakyat dan perwakilan Dinas Sosial Yogyakarta ini bertujuan untuk mengulik tips bagaimana peranan Bapas Kelas I Surabaya dalam penanganan Anak khususnya Anak Berhadapan dengan Hukum.
“Surabaya sebagai salah satu Kota Layak Anak Tingkat Utama, sangat menarik untuk mengetahui bagaimana penanganan ABH-nya,” ungkap Hari, perwakilan dari KPAID Kota Yogyakarta.
Pada kesempatan ini, perwakilan Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Surabaya memaparkan gambaran penanganan kasus Anak di wilayah kerja Bapas Surabaya dan menceritakan pengalamannya dalam penanganan Anak Berhadapan dengan Hukum sejak pra ajudikasi, ajudikasi, hingga post ajudikasi.
Komisioner KPAID Kota Yogyakarta juga menanyakan beberapa pokok pertanyaan terkait penanganan Anak yang selama ini dilakukan oleh Bapas Surabaya. Salah satunya mengenai efektifitas pembimbingan Anak di Bapas Surabaya dan apa saja yang dilakukan oleh Bapas Surabaya dalam menangani Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH).
“Penanganan Anak memang sangat kompleks karena membutuhkan sinergi dari banyak pihak untuk memperoleh efektifitas dan intervensi yang tepat bagi Anak baik untuk Asesmen, rekomendasi, penempatan dalam LPAS, perawatan dan pembinaan, pembimbingan dan pengawasan hingga pelatihan kerja,” ujar Tri Pramoedjo, Pembimbing Kemasyarakatan Muda Bapas Surabaya.
“Efektifitas pembimbingan Anak tidak dapat dilihat dari berkurangnya tingkat kriminalitas namun dari tingkat pengulangan tindak pidana yang dilakukan oleh Anak tersebut,” kata Yoyon, PK Muda Bapas Surabaya.
Lebih lanjut, Yoyon yang juga aktif dalam Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan (POKMAS LIPAS) unit bantuan hukum UNESA mengatakan bahwa diperlukan sinergi dengan berbagai pihak yang berwenang untuk memberikan intervensi yang tepat bagi Anak.
Di akhir kunjungan, perwakilan rombongan KPAI Daerah Kota Yogyakarta mengharapkan agar kedepannya kegiatan ini dapat terus dilaksanakan untuk menyamakan persepsi dan membentuk sinergi dalam penanganan ABH.